Search
Close this search box.

Chairil Anwar di Rawamangun

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktuPemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam,Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastianada di sisiku selama kau menjaga daerah yang mati ini. Aku suka pada mereka yang berani hidupAku suka pada mereka yang masuk menemu malamMalam yang berwangi mimpi, berlucut debu…Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu. Chairil Anwar, […]

Puisi Fauzan Ramadhan

Tentu pada Kau tentu ada langit dan cenderamatanyadi sekeliling sore dan harum mentariyang tenggelam diguyur waktulangit-langit tampak ungu-kelabu maka telah kubayangkan jika kaupergi dari kota ini; aku akansepenuhnya berpuisi tentu menjadi teduh mata langitdi hadapanmu, menciprati cahaya-cahayajingga disepoi-sepoi anginke sela-sela keanggunanmu maka telah kubayangkan jika kauentah ke mana menjadi kelana;aku akan sepenuhnya berbahasatentang cakrawala Mei, […]

Hantu dari Laut

Ibra, kata orang-orang kampung, kamu telah menjelma jadi hantu. Mereka bilang, belakangan ini, ketika sudah lewat tengah malam, mereka mendengar suara langkah kaki berkelebat. Namun, ketika ditengok, tak ada apa-apa. Aku sendiri belum pernah sekali pun mendengarnya. Kata mereka, bunyinya tak hanya dua kaki, tetapi seperti gerombolan. Suara hantu itu muncul setelah peristiwa raibnya pemuda-pemuda […]