Surat Martinus kepada Nirdawat
Nirdawat, aku sempat kecewa padamu. Bisa-bisanya kau tega bercerita yang bukan-bukan perihal korespondensi di antara kita ke Budi Darma. Kau tahu sendiri dia tukang kibul. Dari keterangan seorang pembaca sastra yang akhir pekan kemarin mampir ke kediamanku, diam-diam rupanya kau tersanjung—persis dugaanku dulu—tatkala esainya “Andaikata Nirdawat Seorang Kritikus”bikin heboh Temu Kritikus Sastra dan Sastrawan 1984 […]