Puisi Fauzan Ramadhan
Tentu pada Kau tentu ada langit dan cenderamatanyadi sekeliling sore dan harum mentariyang tenggelam diguyur waktulangit-langit tampak ungu-kelabu maka telah kubayangkan jika kaupergi dari kota ini; aku akansepenuhnya berpuisi tentu menjadi teduh mata langitdi hadapanmu, menciprati cahaya-cahayajingga disepoi-sepoi anginke sela-sela keanggunanmu maka telah kubayangkan jika kauentah ke mana menjadi kelana;aku akan sepenuhnya berbahasatentang cakrawala Mei, […]